Oleh: Fir Azwar
Wakil Ketua I MPC Pemuda Pancasila
Kota Palembang
Gandustv.com, Palembang –
Pemuda Pancasila adalah organisasi massa yang legalitas formalnya diakui negara dan berkedudukan di seluruh Indonesia dengan struktur kepengurusan mulai dari Majelis Pimpinan Nasional (MPN) tingkat nasional, Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) pada tingkat Provinsi, Majelis Pimpinan Cabang (MPC) tingkat kabupaten/kota, Pimpinan Anak Cabang (PAC) pada tingkat Kecamatan, Pimpinan Ranting dan anak ranting pada tingkat kelurahan dan RW/RT. Ormas Pemuda Pancasila juga dilengkapi dengan perangkat organisasi , yaitu Koti Mahatidana, Sapma, Srikandi, Badan Profesi, Badan non profesi, Yayasan dan Koperasi yang semuanya diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pemuda Pancasila.
Sebagai organisasi yang memiliki massa yang besar yaitu lebih kurang 10 juta orang. Yang keanggotaannya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat; mulai dari preman, sampai tokoh eksekutif, tokoh legislatif, tokoh pendidikan, pengusaha hingga tokoh agama dan ulama bersatu padu dalam keberagaman suku, agama, ekonomi, budaya, pendidikan dan latar belakang kehidupan lainnya.
Pemuda Pancasila adalah organisasi yang memiliki histori yang panjang.
Organisasi Pemuda Pancasila didirikan oleh Jenderal (Purn) Abdul Haris Nasution, Jenderal Ahmad Yani, dan Jenderal Gatot Soebroto pada tanggal 28 Oktober 1959 bersama Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) yang mengemban tugas mulia untuk melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari rongrongan bahaya laten komunis yang dimotori oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Sejak berdiri hingga sekarang Pemuda Pancasila memiliki komitmen dan konsistensi mengawal dan menjaga Pancasila dari segala macam bentuk rongrongan dan selalu siap menjadi perisai hidup bagi Pancasila sebagai satu-satunya ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan ketika terjadi pergerakan politik yang dimotori oleh PKI yang ingin merongrong PANCASILA. Pemuda Pancasila selalu bentrok secara fisik yang menyebabkan jatuh korban dari kedua belah pihak. Peristiwa gugurnya kader-kader Pemuda Pancasila dalam Bentrok dengan Barisan Pemuda Rakyat bentukkan PKI dicatat sebagai peristiwa heroik yang terus membakar semangat Pemuda Pancasila untuk menyelamatkan dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.
Dalam perjalanan waktu di era Orde Baru Pemuda Pancasila terus berkembang dengan karakternya yang keras dan militan. Pada awalnya ada semacam paradigma dan citra bahwa Organisasi Pemuda Pancasila adalah organisasi preman, bringas, penguasa jalanan, perang antar ormas, antek-antek orde baru dan stempel-stempel buruk lainnya yang sesungguhnya itu tidaklah benar. Kalau pun ada itu adalah ulah segelintir oknum karena tugas pokok Pemuda Pancasila adalah:
1. menjaga, mengamankan dan mengamalkan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan ideologi negara
2. Melaksanakan UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
3.Mempertahankan kedaulatan dan keutuhan negara Kesatuan Republik indonesia dan menjunjung tinggi semangat Bhineka Tunggal Ika.
4.Melahirkan Kader Pemuda pancasila sebagai kader bangsa yang konsisten menjaga kehormatan kehidupan berbangsa dan bernegara serta pergaulan internasional
5. Melaksanakan pemberdayaan dan pengembangan anggota secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan anggota dan keluarga Pemuda Pancasila.
Pasca Mubes VII tahun 2001 di Wisma Kinasih Bogor. Pemuda Pancasila tidak lagi sebagai OKP tapi berubah menjadi Ormas yang bebas dari segala bentuk permainan politik praktis.
Kegiatan organisasi diarahkan dan dititikberatkan pada kegiatan sosial kemasyarakatan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat sampai pada basis massa terbawah di tingkat kelurahan. Aksi-aksi sosial seperti memberikan bantuan pada korban bencana alam kerap dilakukan oleh Pemuda Pancasila. Pada masa pandemi covid-19, Pemuda Pancasila ikut andil dalam upaya penanganan pencegahan penyebaran covid-19 dengan penyemprotan desinfektan dan pembagian masker gratis serta memberi dan menyalurkan sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemi. Dengan slogan ‘KITA TIDAK SEDARAH TAPI KITA LEBIH DARI SAUDARA” Pemuda Pancasila merangkul dan membaur dalam kehidupan masyarakat dengan semangat gotong royong dan kebersamaan.
Ke depan Pemuda Pancasila terus melakukan perubahan dalam menatap masa depan Indonesia yang lebih baik. menjalin kerja sama dengan pemerintah dan swasta dalam menumbuhkan ekonomi kreatif dan mengentaskan pengangguran melalui badan buruh menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dalam prinsip kerja yang saling menguntungkan.
Di bidang politik, Pemuda Pancasila mendukung kader-kadernya dari berbagai partai politik untuk menjadi anggota legislatif atau pun eksekutif dalam menuju Indonesia Maju, Indonesia Tangguh.
SEKALI LAYAR TERKEMBANG SURUT KITA BERPANTANG
PANCASILA ABADI
Palembang, 26 November 2021