BERITA  

Dukung Benteng Kuto Besak Kembali Sebagai Warisan Budaya Kesultanan Palembang Darussalam

Gandustv.com, Palembang – Mencuatnya berita bahwa banyak pihak menginginkan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata ataupun menjadi tempat pusat pembelajaran sejarah kebesaran Kesultanan Palembang Darussalam, mendapat dukungan dari Komunitas Paguyuban Keluarga Jawa Sumatera (Pujakesuma)

Hal ini disampaikan Hernoe Roepriadji tokoh masyarakat Sumsel yang juga merupakan Ketua Harian Keluarga Besar Paguyuban Pujakesuma Sumsel,Sabtu (28/08/2021).

Hernoe menilai Kebudayaan Kesultanan Palembang Darussalam sangat penting untuk dilestarikan serta diajarkan kepada generasi penerus, apa lagi menurut nya telah didapati banyak bukti otentik fisik bangunan yang ada dikota Palembang .

” Kebudayaan Kesultanan Palembang ini sangat penting untuk dilestarikan serta diajarkan kepada generasi penerus, tidak hanya kebudayaan yang diwariskan tapi juga ada bukti otentik berupa bangunan fisik”, kata Hernoe.

Dari pengamatan Hernoe yang dikenal dekat dengan sesepuh serta kaum adat Palembang ini, di Sumsel secara umum serta khusus nya Palembang cukup banyak bertebar warisan Asli yang tidak boleh dibiarkan kurang bernilai.

Lebih jauh Hernoe menguraikan ada 3 bangunan fisik yang merupakan warisan asli dari Kesultanan Palembang Darussalam dan bukan peninggalan penjajahan kolonial Belanda ataupun Jepang di Palembang yang pertama Masjid Agung, Kawah Tengkurep dan terakhir adalah Benteng Kuto Besak.

“ Dilihat dari fakta sejarah ada 3 bangunan yang merupakan asli peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam dan bukan hasil dari penjajahan kolonial Belanda ataupun Jepang di Palembang, yang pertama Masjid Agung, Kawah Tengkurep dan yang terakhir Benteng Kuto Besak (BKB)“, ungkap Hernoe

Namun Dikesempatan ini juga Hernoe menyampaikan sedikit kegundahannya atas salah satu aset peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam yakni Benteng Kuto Besak.  

” Cukup sangat disayangkan bahwa masih ada satu aset peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam yang masih belum bisa dinikmati masyarakat dan tertutup akses, padahal BKB merupakan aset terpenting dalam sejarah kota Palembang”, tegas Hernoe

diakhir perbincangan Hernoe sebagai tokoh masyarakat Pujasuma menyampaikan dukungannya untuk mengembalikan BKB agar bisa dibuka untuk umum dan dijadikan sebagai pusat pembelajaran  dan destinasi wisata sejarah segera terealisasi.

” Pujasuma tentu saja sangat mendukung wacana mengembalikan BKB bisa dibuka untuk umum serta dijadikan sebagai pusat pembelajaran dan destinasi wisata sejarah segera terealisasi” mengakhiri perbincangan.(Ali Goik)