Gandustv.com, Palembang – Jangan biarkan kecanduan digital terjadi pada anak kita! Yang tersebut terungkap Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Kota Palembang yang digelar Senin (27/9) pukul 09.00 kali ini dengan tema “Kiat Cegah Kecanduan Digital pada Anak”.
Webinar kali ini menghadirkan beberapa narasumber di antara lain Uli Hartati Panggabean (Blogger, Content Creator), Nida Nidiana (Higher Primary Academic Coordinator Sekolah Madania), Dra. Hj. Nasriah, M.M. (Kepala SMA Negeri 9 Palembang), dan Rahmawati, M.Pd. (Kepala SMP Pusri Palembang) dengan moderator Lingga Zahran.
Narasumber keempat, Rahmawati MPd menjelaskan, berdasar hasil survei Kemenkominfo terkait fenomena kecanduan gawai pada anak saat ini berada pada situasi mengkhawatirkan.
Tak hanya menjadi korban, anak-anak juga terlibat dalam sejumlah kasus yang masuk kategori tindak pidana bahkan sampai mengalami gangguan kejiwaan.
“Sementara hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), memberikan gambaran bahwa lebih dari separuh anak bermain game online 55%, dan jenis game online yang sering dimainkan adalah perang.
Hasil survei juga memperlihatkan bahwa kebanyakan anak diizinkan menggunakan gadget selain untuk belajar 79% dan anak memiliki gadget sendiri 71,3% serta mayoritas anak tidak memiliki aturan (79%) penggunaan gadget dengan orang tua. Secara umum orang tua cenderung tidak melakukan pendampingan saat anak main gadget selama pandemi Covid-19 ini,” urainya.
Adapun gejala kecanduan digital pada anak menurut Rahmawati antara lain asyik bermain gadget sehingga lupa waktu, gelisah ketika tidak bermain gadget, durasi bermain gadgetnya semakin bertambah, susah untuk berhenti bermain dengan gadget, kehilangan ketertarikan dengan dunia luar, tetap menggunakan gadget meskipun mengetahui konsekuensi negatif yang akan didapatkan, berbohong kepada orang dan gadget digunakan untuk mengalihkan perasaan.
“Orang tua dapat mencegah kecanduan digital pada anaknya yakni dengan melakukan sejumlah upaya di antaranya memberikan contoh yang baik terhadap penggunaan media digital (gadget), membatasi waktu penggunaan media digital, memfilter konten yang boleh dilihat anak, menyediakan permainan alternatif, perbanyak waktu bersama anak, mengimbangi penggunaan media digital dengan interaksi dunia maya, mengarahkan penggunaan media digital dengan jelas, memilih aplikasi yang positif atau mendidik (youtube kids, duolingo), mendampingi atau mengawasi anak saat menggunakan media digital, meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan digital yang cakap, bijak, dan kreatif, serta berkoordinasi dengan pihak sekolah,” tutupnya.
Webinar ini sendiri dimulai pukul 09.00 yang dibuka oleh moderator Lingga Zahran. Kemudian menayangkan Lagu Indonesia Raya yang diikuti semua peserta webinar dan dilanjutkan dengan penayangan video keynote speech yaitu Semuel A Pangerapan, Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo RI.
Lantas keynote speech kedua disampaikan Wali Kota Palembang H Harnojoyo yang mengapresiasi penyelenggaraan webinar tersebut.
Selain itu, turut hadir menghangatkan suasana dan memotivasi peserta webinar yakni Pini Eyes (Presenter @jtv_rek, Putri Indonesia Jawa Timur, Miss Internet Indonesia 2017, MC) sebagai Key Opinion Leader (KOL).
Lebih lanjut dalam sesi tanya jawab, moderator mempersilakan empat penanya terpilih untuk menyampaikan pertanyaan secara langsung kepada keempat narasumber secara berurutan. Karena antusias peserta cukup tinggi untuk bertanya, moderator juga memilih enam penanya lagi untuk berkesempatan mendapat hadiah langsung berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp 100 ribu.
Terpisah, Suryati Ali selaku Runner Literasi Digital wilayah Palembang Sumsel membenarkan bahwa webinar yang digelar Kemenkominfo RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel diikuti secara daring oleh 1160 orang peserta dari mahasiswa dan pelajar.
Untuk webinar selanjutnya imbuh Suryati, diselenggarakan Selasa (28/9) dengan tema “Menjadi Masyarakat Digital yang Pintar” yang menghadirkan empat narasumber berkompeten antara lain Dr Nendar Herdianto SSi MSi (Perekayasa Teknologi BRIN), Fadli Afriadi SP MM (Pembelajar, Trainer, Konsultan, dan Entrepreneur), Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja SH MKn (Ketua IPPAT Palembang dan Pemerhati Budaya Sumatera Selatan) dan Hj Maryati SPd MM (Kepala SMA Negeri 8 Palembang).