Gandustv.com, Palembang – Media digital dapat menjadi wadah untuk menyebarluaskan informasi mengenai budaya daerah dalam bentuk apa pun dengan mudah dan cepat.
Bagaimana promosi pariwisata melalui media digital?. Topik inilah yang menjadi perbincangan pada Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Kota Palembang yang digelar, Kamis (9/9).
Webinar yang dimulai pukul 09.00 ini dengan tema “Memajukan Pariwisata Melali Media Digital”, dipandu moderator Lovenia Viona Gultom.
Di awal pemaparan, narasumber pertama Fitri Khusyu Aini, PhD yang merupakan seorang Peneliti, dan juga sebagai Pemilik @skinzie.you & @dapursimbok75, Co-founder Medina Farm ini selama 20 menit memaparkan materi yang sangat menarik. Berbagai trik dan tips disajikan Fitri kepada 1713 peserta webinar. “Media digital saat ini menjadi media yang dahsyat untuk berpromosi. Dunia pariwisata identik dengan ekonomi. Berbagai akses ikut serta seperti kuliner, souvenir dan sebagainya bisa diangkat melalui promosi dunia pariwisata di media digital,” kata Fitri.
Begitu pula dengan narasumber kedua, Meida Rachmawati, S.E., M.M., M.H yang merupakan Dosen dan Direktur Nusantara Training and Research. Berbagai kiat dipaparkan Meida selama lebih kurang 20 menit. Praktisi dan akademisi ini berbagi pengalaman dan ilmu baik secara teoritis maupun berdasarkan pengalamannya di lapangan.
Sementara itu, pembicara atau narasumber ketiga, Dr. Zulkifli Harahap S.Sos, Direktur Politeknik Pariwisata Palembang memaparkan materi dengan tema “Digital Tourism Membangun Ekosistem Pariwisata Berbasis Digital,”. “Digital Tourism membangun ekosistem pariwisata berbasis digital sangat dibutuhkan untuk mengembangkan tourism 4.0 yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian Indonesia,” katanya.
Zulkifli juga memaparkan beberapa hal di antaranya keterampilan yang dibutuhkan di pariwisata industry 4.0, beberapa kontens yang dapat dimanfaatkan misalnya Mendorong pembelajaran untuk menjadi lebih mandiri Mendorong keterlibatan pelajar dalam lingkungan online, Mendorong pembelajaran untuk menjadi lebih mandiri, serta Mendorong keterlibatan pelajar dalam lingkungan online Berfokus pada pembelajaran bersama atau penciptaan bersama.
Selanjutnya Susi Baiduri, S.Pd, Kepala SMK Bina Jaya Palembang yang membawakan materi tentang Etika Digital. “Etika Digital (digital ethics) adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquet) dalam kehidupan sehari-hari. Bahwa menggunakan media digital mestinya diarahkan pada suatu niat, sikap, dan perilaku yang etis demi kebaikan bersama. Demi meningkatkan kualitas kemanusiaan. Apalagi di Indonesia yang multikultur, maka etika digital sangat relevan dipahami dan dipraktekkan oleh semua warga Indonesia,” katanya.
Menurut Susi, Etika berkomunikasi di internet disebut dengan Netiquette atau Netiket”. Sementara itu definisi One to one communications adalah komunikasi yang terjadi antara satu individu dengan individu lainnya. Contohnya adalah ketika mengirim email. “One to many communication adalah komunikasi yang terjadi antar individu dengan beberapa orang atau kelompok atau sebaliknya, contohnya adalah media sosial, blog, komunitas, situs web, dan lain-lain,” tambahnya seraya memaparkan Ruang Lingkup Etika meliputi kesadaran, integritas, kebajikan dan tanggungjawab.
Kesadaran maksudnya adalah melakukan sesuatu dengan sadar atau memiliki tujuan. Media digital yang cenderung instan seringkali membuat penggunanya melakukan sesuatu dengannya ‘tanpa sadar’ sepenuhnya. Integritas yang dimaksud dalam hal ini yaitu kejujuran (sesuai dengan fakta atau menyatakan dengan sebenarnya), sebab Media digital yang sangat berpotensi manipulatif, mudah, dan menyediakan konten yang sangat besar menggoda penggunanya bertindak tidak jujur.
Keynote speech Walikota Palembang H Harnojoyo pada kesempatan kali ini tetap menyapa peserta webinar dengan memberikan beberapa pernyataan di antaranya mendukung penuh melalui Pemerintah Kota Palembang dengan gerakan literasi digital melalui webinar yang digelar ini.
Sebaliknya,Key Opinion Leader Elfriday yang juga menjadi penyemangat peserta karena berbekal pengalaman dirinya di dunia traveler bisa memberikan berbagai pengalaman sekaligus kiat dalam dunia traveler yang mendukung dunia pariwisata dengan memanfaatkan peran media digital.
Webinar kali ini tetap dilaksanakan gratis bagi seluruh peserta, pemberian e-sertifikat dari Kemenkominfo RI, serta hadiah bagi 10 peserta terbaik berupa voucher e-money.
Suryati Terpisah, Suryati Ali selaku Runner Literasi Digital wilayah Palembang Sumsel membenarkan bahwa webinar yang digelar Kemenkominfo RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel diikuti secara daring oleh 1713 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dosen, pengajar dan dari kalangan umum. “Kita sangat berterima kasih atas partisipasi dan antusias masyarakat bergabung dan memanfaatkan webinar yang diprakarsai Kemenkominfo RI ini. Peserta webinar kali ini mendekati angka dua ribuan, alhamdulilah semoga mereka dapat merasakan manfaat dan tambahan ilmu,” katanya.
Selanjutnya, Suryati mengatakan webinar akan tetap digelar yaitu pada Jumat (10/9) dengan jadwal waktu yang sama yaitu pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Adapun topik yang akan disajikan cukup menarik yaitu Etika Dunia Internet: Jarimu Harimaumu.
Narasumber yang akan dihadirkan di antaranya Deden Mauli Darajat, M.Sc. (Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media (P2KM) UIN Jakarta), Muhamad Arif Rahmat, SHI (Certified Life Coach), Dr. Ir. Diah Kusuma Pratiwi, M.T. (Dosen Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya) serta Rafli, S.Pd., M.Pd. (Kepala SMK Negeri 2 Palembang). Pendaftaran melalui tautan https://s.id/lidigpalembang10september.(Ali Goik)