Gandustv.com, Palembang – Ruang digital yang inklusif membuat semua element masyarakat dapat berkontribusi diruang media sosial (medsos) termasuk penyandang disabilitas.
Lewat penyelenggaraan webinar gerakan nasional literasi digital 2021 kota Palembang Selasa (16/11). Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ( Kemenkominfo RI) berupaya menyampaikan pesan pesan bermuatan edukasi bagaimana sebaiknya penggunaan medsos yang produktif dan aman bagi penyandang disabilitas.
Dalam kesempatan webinar bertema “Aksesibilitas dan Fitur Sosial Media bagi Penyandang Disabilitas, Kemenkominfo mengundang empat narasumber yang berkompeten antara lain Dr Lintang Ratri Rahmiaji SSos MSi (Dosen Ilmu Komunikasi Undip, Japelidi), Aris Yohanes Elean (Staf Tenaga Pendidik Sekolah Luar Biasa/SLB-A Pembina Tingkat Nasional), Sri Warih Handayani SPd (Waka Kurikulum Unit Kerja SLBB Negeri Pembina Palembang) dan Dr M Zawawi MPd (Staf BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan, Pembina Gerkatin Sumsel).
Adapun dalam materi berjudul “Budaya Mendidik Anak di Era Digital, narasumber Dr M Zawawi MPd memberikan saran bagaimana orangtua memastikan keamanan dan kenyamanan internet untuk anak-anak.
Pertama menurut Zawawi, ajarkan anak untuk tidak menemui siapapun yang mereka kenal lewat internet: Pastikan anak tidak sembarangan memasang informasi pribadi seperti foto diri, foto keluarga, alamat rumah, dan nomor telepon di internet, Ajak dan dengarkan anak bercerita mengenai aktivitas mereka di internet.
“Sesekali, temani anak saat menjelajahi internet, Awasi gejala munculnya kekerasan lewat internet. Misalnya: anak tiba-tiba tidak mau lagi sekolah atau takut membuka internet. Cari tahu apa yang terjadi pada anak jika itu terjadi,” katanya.
Pastikan anak memahami apa itu bullying dan melaporkannya pada orangtua jika mereka mengalami bullying, tetap menjaga hak anak memegang gadget, sehingga anak tidak akan takut dan ragu melaporkan hal buruk yang mereka alami.
“Pastikan anak melaporkan lebih dulu jika menemui tautan atau tampilan yang mereka tidak ketahui asalusulnya. Jangan sampai mereka langsung klik atau memasukkan informasi pribadi. Dorong anak memanfaatkan media belajar dari internet,” katanya.
Webinar ini sendiri dimulai pukul 09.00 yang dibuka oleh moderator Reni Risty. Selama webinar kali ini berlangsung, komunikasi dan pemaparan yang disampaikan para narasumber juga dialihbahasakan oleh Juru Bahasa Isyarat Siti Kusherkatun SPdi.
Kemudian menayangkan Lagu Indonesia Raya yang diikuti semua peserta webinar dan dilanjutkan dengan penayangan video keynote speech yaitu Semuel A Pangerapan, Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo RI.
Lantas keynote speech kedua disampaikan Wali Kota Palembang H Harnojoyo yang mengapresiasi penyelenggaraan webinar tersebut. Selain itu, turut hadir menghangatkan suasana dan memotivasi peserta webinar yakni Dania Aditya (Stand Up Comedian, Content Creator & Part of Majelis Lucu Indonesia) sebagai Key Opinion Leader (KOL).
Lebih lanjut dalam sesi tanya jawab, moderator mempersilakan empat penanya terpilih untuk menyampaikan pertanyaan secara langsung kepada keempat narasumber secara berurutan. Karena antusias peserta cukup tinggi untuk bertanya, moderator juga memilih enam peserta lagi untuk berkesempatan mendapat hadiah langsung berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp 100 ribu.
Terpisah, Suryati Ali selaku Runner Literasi Digital wilayah Palembang Sumsel membenarkan bahwa webinar yang digelar Kemenkominfo RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel diikuti secara daring oleh 1053 orang peserta dari kalangan mahasiswa dan pelajar.
“Untuk webinar selanjutnya, diselenggarakan Rabu (17/11) dengan tema Positif, Kreatif dan Aman di Internet dengan menghadirkan empat narasumber berkompeten antara lain Muhamad Arif Rahmat SHI (CEO PT Kampung Kaleng Indonesia), Inna Dinovita STP (CEO Saesha Cantika Indonesia), M Zainal Abidin SKom (Koordinator ICT SMK Negeri 8 Palembang), dan Nursiah Lelawati MPd (Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Palembang) .