Gandustv.com, Palembang – Sultan Palembang Darussalam , Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn menghadiri pengukuhan profesor , Prof Dr .Dr. Ir Naniek Widayati Priyomarsono MT sebagai profesor bidang ilmu arsitektur, Kamis (23/9) dalam sidang terbuka senat Universitas Taruma Negara (Untar) di kampus Untar, Jakarta dalam rangka peresmian penerimaan jabatan Profesor Ilmu Arsitektur.
Kegiatan juga dengan mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) dan bisa di ikuti melalui Zoom Meeting dan Youtube.
Prof Dr .Dr. Ir Naniek Widayati Priyomarsono MT selain menjabat profesi sebagai akademisi / Dosen Untar juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Silaturahmi Karaton Nusantara (FSKN) .
Sultan Palembang Darussalam , Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn mengucapkan selamat atas gelar profesor yang di raih Prof Dr .Dr. Ir Naniek Widayati Priyomarsono MT .
“Kami dari Kesultanan Palembang Darussalam menghadiri pengukuhan guru besar di Universitas Taruma Negara Prof Dr .Dr. Ir Naniek Widayati Priomarsono MT dimana saat ini beliau sebagai Sekjen FSKN telah berhasil meraih jejanjang yang paling tinggi dalam perguruan tinggi yaitu Profesor,” kata SMB IV usai acara.
SMB IV berharap kedepan mudah-mudahan dengan gelar yang di peroleh Prof Dr .Dr. Ir Naniek Widayati Priyomarsono MT dapat meningkatkan kinerjanya dan juga semakin bermanfaat buat bangsa Indonesia.
Sedangkan dalam kesempatan tersebut Prof Dr .Dr. Ir Naniek Widayati Priyomarsono MT juga menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Menyambut Era Masyarakat 5.0 dari Sisi Pandang Preservasi , Konservasi dan Revitalisasi berterima kasih atas kedatangan para tamu undangan menghadiri sidang terbuka senat Untar di kampus Untar, Jakarta dalam rangka peresmian penerimaan jabatan Profesor Ilmu Arsitektur.
Menurut Naniek tehnologi yang dibuat manusia saat ini semakin berkembang, siap atau tidak siap dunia telah memasuki konsep masyarakat 5.0 yang merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep sebelumnya.
Menurutnya internet bukan sebagai media informasi saja tapi sudah menjadi satu kehidupan.
Indonesia menurutnya perlahan tapi pasti , siap atau tidak siap, kita semua harus menuju kesana karena sudah masuk dalam era globalisasi.
“ Kita semua perlu mengantisipasinya supaya anak bangsa Indonesia ini tidak tercabut akar budayanya, pembelajaran budaya dari rumah anak usia dini sangat diperlukan sekali, karena saat anak usai dini bahasa Indonesia dan bahasa asing mulai di ajarkan, selain itu pendidikan tata krama perlu di ajarkan sejak dini ,” katanya.
Selain itu perlu juga dibangun pendidikan karakter yang memiliki kepedulian terhadap sejarah dan budaya nenek moyang kita berserta dengan peninggalannya.(Ali Goik)