Gandustv.com, Palembang – Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sumsel dan juru bicara Fraksi PKS DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli mengenakan ikat kepala khas melayu yaitu tanjak yang berbahan batik Palembang warna merah oranye saat membacakan pemandangan umum Fraksi PKS DPRD Sumsel terhadap Raperda APBD Provinsi Sumsel TA 2022.
Sontak tanjak yang di pakai Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel ini menjadi perhatian bukan hanya anggota DPR Sumsel lainnya tapi juga para Kepala OPD, Kepala Dinas , para undangan, bahkan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya dan Wakil Ketua DPRD Sumsel H Muchendi Mahzareki .
Pemandangan menarik ini terungkap ketika DPRD Provinsi Sumsel melakukan Rapat Paripurna XLIII (43) DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Sumsel terhadap Raperda APBD Provinsi Sumsel Tahun Anggaran (TA) 2022, Senin (15/11) .
Syaiful Padli mengatakan “penggunaan tanjak merupakan bagian dari kearipan lokal, ciri khas budaya yang harus dilestarikan.
Dan ini harus di mulai dari diri kita dan lebih lagi lembaga DPRD Sumsel hingga ini menjadi sebuah tradisi ,” katanya.
Selain itu menurut politisi PKS ini, pihaknya meminta kedepan pihak eksekutif (Pemerintah Provinsi dan jajaran) menjadikan tanjak dan pakaian adat Palembang dalam satu pekan itu ada hari di mana Aparatur Sipil Negara ( ASN) menggunakan pakaian adat Palembang termasuk tanjak.
“ Di daerah-daerah lain itu , seperti itu tapi Sumsel ini belum,” katanya.
Syaiful mengakui saat dia menggunakan tanjak dalam rapat paripurna tadi respon anggota DPRD Sumsel lain malah mensuport.
“Mereka mendukung, antusias, artinya mereka juga berharap , tadi ada yang ngomong, bagus juga dindo, kedepan kita juga ingin seperti itu,” katanya.
Kedepan penggunaan tanjak di DPRD Sumsel , dia harapkan akan bisa tersosialisasi di DPRD Sumsel dan pihaknya akan mengawal hal tersebut.
“ Sehingga ini akan menjadi efek bola salju, jadi kita mulai dari diri kita, orang-orang sekitar kita, lama-lama orang-orang se-provinsi Sumatera Selatan ini melestarikan pakaian adat kita,” katanya.