Gandustv.com, Palembang – Teknologi digital memberikan manfaat bukan hanya pada Orang tua dan guru, termasuk semua kalangan masyarakat pada umumnya, dan diharapkan teknologi ini dapat menjunjung nilai nilai dalam kehidupan berbudaya, berbangsa, dan bernegara.
“Dengan begitu teknologi memberi manfaat dan mendorong produktivitas masyarakat Indonesia,” beber Merry Hamraeny SPd MM, Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) saat menjadi narasumber Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kota Lubuklinggau, Kamis (2/9).
Dalam paparan berjudul “Peran Komunitas Akademik Dalam Pendidikan di Era Digital”, Merry merinci di era digital seperti sekarang, komunitas akademik memegang sejumlah peran penting dalam dunia pendidikan,Dimulai dari mampu berperan nyata menjaga etika dan perilaku digital sehat di tengah perkembangan tersebut.
Peran kedua, mengajar agar peserta didik dapat melakukan pembelajaran aktif, bukan sekedar pintar namun juga kreatif dan dituntut untuk kaya akan budaya dan bahasa. Ketiga, komunitas akademik harus berusaha untuk meningkatkan dalam menggunakan komputer dan peralatan penunjang pembelajaran.
“Peran lainnya yakni mampu memanfaatkan internet sebagai sumber belajar, memberdayakan aplikasi learning management system dan membuat bahan ajar.
Mengajarkan konsep abstrak dengan cara sederhana, dan membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi peserta didik maupun pendidik, termasuk juga orang tua dapat saling belajar dan memberi masukan dalam menerapkan sistem pembelajaran,” katanya.
Guru mata pelajaran sejarah di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Palembang ini juga menjelaskan terkait peran teknologi dalam dunia pendidikan. Menurut Merry, pendidikan di era revolusi industri 4.0, era serba digital dalam segala hal. Sehingga sambung Merry, teknologi juga mampu merubah sistem dan pola berkomunikasi antar manusia, merubah sistem dalam proses pengajaran didunia pendidikan.
Dapat mempermudah dalam memperoleh informasi dalam menyampaikan materi, sehingga aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan akan tetap dapat berjalan.
Menggantikan peran manusia, yaitu dengan melakukan kegiatan otomasi suatu tugas atau proses. Melakukan restrukturisasi atau melakukan perubahan-perubahan terhadap suatu tugas atau proses. Sebagai pendukung management pendidikan. Sebagai sumber bahan ajar. Dapat meningkatkan minat dan kemampuan belajar peserta didik karena tampilan yang lebih menarik. Dan memudahkan akses belajar,” katanya.
Dalam webinar yang dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan pelajar secara virtual itu, menghadirkan Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe sebagai keynote speech.
Selain Merry, turut diundang tiga narasumber lainnya yaitu Kurniawan Eka Saputra, Lim Rusyamsi MM dan Kevin Sutedja SKom.(Ali Goik)