BERITA  

Tingkat Kecakapan Digital , Modal Bangkit dari Pandemi


Gandustv.com, Bangkit dari musibah pandemi setelah keterpurukan harus dilakukan terutama dengan meningkatkan kecakapan digital sebagai modal bangkit dari pandemi.

Kemenkominfo RI tak bosan membangkitkan semangat nasionalisme masyarakat Indonesia melalui berbagai hal di antaranya dengan Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di seluruh daerah di Indonesia tak kecuali di Kota Palembang. Melalui kegiatan webinar yang digelar, Selasa (19/10) Gerakan LIterasi Digital 2021 di Kota Palembang kali ini dengan tema “Bangkit dari Pandemi dengan Literasi Digital”.

Webinar yang dimulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00 dengan moderator Azzura Intan. Adapun empat narasumber yang ditampilkan di antaranya Ir. Prayudy Widyanto, MM (Professional Bussiness Coach), Muhamad Arif Rahmat, SHI (CEO PT Kampung Kaleng Indonesia), Muhammad Qur’anul Kariem, S.IP., M.I.P. (Dosen Ilmu Pemerintahan, Universitas Indo Global Mandiri Palembang) dan Dr. H. Abdul Gofar, S.Pd., M.Pd.I (Kepala SMA Negeri 19 Palembang).

Tak lupa Key Opinion Leader yang tampil kali ini dengan sangat luar biasa karena membeberkan aktivitasnya yang intinya menularkan aura positif kepada peserta webinar. Cewek yang akrab disapa Nanda atau Diva atau Ipeh dengan @dieva_ipeh (Designer) kali ini berbagi pengalaman. Desainer busana yang padat aktivitas ini tak segan menyebutkan bahwa dirinya merupakan sarjana hukum dan sempat bekerja di perusahaan nasional sebagai personal asisten direksi. “Bolak balik Kalimantan waktu itu dengan segala rutinitas. Tapi itu memperkaya pengalaman saya. Lalu dengan kondisi sekarang, menurut saya adalah tepat anjuran Kemenkominfo agar kita bangkit. Pandemi memang menakutkan tapi dengan segala upaya yang dilakukan pemerintah kita harus keluar dari suasana ini. Ayo berdayakan semua kemampuan yang ada di masing-masing diri kita. Kegiatan literasi digital seperti ini sangat positif dalam rangka memperkaya wawasan kita sehingga kita akan tampil percaya diri dalam melangkah ke depan,” ujarnya.

Ir. Prayudy Widyanto, MM (Professional Bussiness Coach) sebagai narasumber pertama pada webinar kali ini selama lebih kurang 20 menit memaparkan materi tentang budaya digital. Menurutnya, perkembangan era digitalisasi menuntut kita untuk terus memacu diri apalagi dengan adanya pandemi. “Jika negara Jepang sudah memasuki era 5.0 dengan memainkan teknologi seperti peran robot sebagai pengganti tugas kerja SDM, maka Indonesia atau kita masih berorientasi di 4.0. Bagaimana menyiasatinya?” ujar Prayudy.

Menurutnya, dengan pandemi menuntut kita kita perubahan system. “Kita harus memanfaatkan pengetahuan yang ada. Jangan kendor karena ada pemikiran ke depan manusia bakal digantikan robot. Kita juga harus berpesan maka manfaatkanlah pengetahuan yang ada. Literasi Digital seperti ini ikuti terus dalam rangka memperkaya diri dengan pengetahuan, pengalaman dan berbagai hal dari para narasumber maupun inspirasi Key Opinion Leader.Jangan sia-siaka waktu untuk membangun kompetensi diri dan jangan malu untuk terus belajar. Jangan jadi lemah justru harus kuat menyongsong era 5.0,” ujar Prayudi memberi tips.

Selanjutnya narasumber kedua, Muhamad Arif Rahmat, SHI (CEO PT Kampung Kaleng Indonesia) yang juga berbagi ilmu pada kesempatan ini. “Jika tiba- tiba dapat kiriman pesan dapat undian atau hadiah maka inilah awal kita berhadapan dengan yang namanya risiko siber. Risiko siber yang setiap saat terjadi,” ujar narsum ini sambil mencontohkan banyak hal yang terjadi ketika sedang berselancar di dunia digital. “Tiba-tiba akun tak.bisa diakses, sistem.rusak atau tiba-tiba ada ancaman minta uang. Maka yang bisa dilakukan, pertama kita harus proteksi perangkat digital supaya tidak mudah dimanfaatkan orang yang tidak bertanggungjawab. Pasang pasword kemudian finger print atau biometic wajah atau dengan beberapa cara lain,” ujar Arif yang membawakan materi dengan tema Keamanan Digital.

Narasumber dari Palembang yang tampil pada kesempatan ketiga yaitu Muhammad Qur’anul Kariem, S.IP., M.I.P. (Dosen Ilmu Pemerintahan, Universitas Indo Global Mandiri Palembang) juga tak kalah serunya dalam memaparkan materi selama 20 menit yang diberikan moderator Azzura Intan.
Materi yang dipaparkan tentang Budaya Digital ini dimulai dengan memberikan beberapa difinisi dengan budaya digital. “Terkait budaya digital maka hal positif yang diambil di antaranya bisa tambah wawasan. Pandemi kita dipaksa bertransformasi secara cepat. Generasi kita harus bisa menyesuaikan. Jangan takut, ini sudah kita buktikan bisa yaitu dengan proses belajar mengajar secara daring selama masa pandemi terjadi,” ujar Muhammad Qur’anul Kariem.

Menurutnya, semakin adaptif generasi millenial dengan teknologi, maka semakin terbuka pemikiran, kompetensi, dan kemampuan yang akan mereka miliki. “Kekhawatiran akan generasi millenial justru ada pada aspek moral dan etika, karena pengaruh dari informasi-informasi dari luar yang mungkin saja didapatkan dan disalahpahami. Budaya Digital dan Tantangan.Pandemi Covid-19 menyebabkan kita dipaksa untuk bertranformasi secara cepat, kondisi psikologis masyarakat terutama generasi muda sesungguhnya sudah siap terhadap perubahan yang radikal tersebut, terbukti dengan kemampuan adaptasi yang cepat terutama pada sektor pendidikan. Namun, pada sektor lain, adaptasi tersebut juga perlahan dapat dilakukan, yaitu pada sektor pemerintahan, bisnis umkm, dan berbagai sektor lain-nya yang sedang berkembang dan bertumbuh,” katanya.

Dr. H. Abdul Gofar, S.Pd., M.Pd.I (Kepala SMA Negeri 19 Palembang) sebagai narasumber keempat membawakan materi tentang literasi digital dikaitkan dengan tema Bangkit dari Pandemi dengan LIterasi Digital. Menurut Gofar, Li¬te¬rasi digital diperlukan ketika menerima dan menye¬bar¬kan in¬formasi. Idealnya, literasi digital dapat menjadi fondasi munculnya ke-sadaran moral kolektif demi ter¬wujudnya interaksi sosial yang beretika, sehat, beradab, san-tun, sadar hukum dan penuh kearifan.

Selanjutnya, penerapan literasi digital di masyarakat di antaranya dengan Menggunakan media internet untuk menggalang dana atau donasi, Penggunaan media sosial untuk sarana promosi penjualan, Memakai aplikasi meeting untuk rapat RT, Menggunakan grup di media sosial untuk menyebarkan informasi yang tepat dan kredibel. “Selanjutnya, penerapan literasi digital di sekolah di antaranya Komunikasi dengan guru atau teman menggunakan media sosial, Mengirim tugas sekolah lewat e-mail. Pembelajaran dengan cara online, yakni lewat aplikasi ataupun web, dan Mencari bahan ajar dari sumber tepercaya di internet. Begitu pula dengan penerapan literasi digital di rumah di antaranya dengan Melakukan penelusuran dengan menggunakan browser, Mendengarkan musik dari layanan streaming resmi. Melihat tutorial memasak dari internet, dan Menggunakan laptop yang tersambung ke internet untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan,” kata Gofar yang juga berbagi beberapa tips dalam menerapkan etika bermedsos di antaranya Hati-hati dalam menyebarkan informasi pribadi di internet, Gunakan etika saat berinteraksi dengan siapapun di internet, Berhati-hati terhadap akun yang tidak dikenal, Pastikan unggahan di media sosial tidak mengandung atau mneyinggung SARA yang sangat sensitive, Gunakan media sosial utntuk hal yang positif seperti membangun relasi, Perhatikan etika saat mengunggah sesuatu dengan menulis sumber foto atau kutipan , Tidak mengunggah sesuatu yang tidak jelas sumbernya untuk menghindari hoaks atau berita palsu serta Mengambil sisi positif untuk pengembangan diri.

Webinar yang secara nasional sudah dibuka oleh Presiden Joko Widodo, yang sengaja bertujuan mencerdaskan masyarakat Indonesia ini, tetap diselenggarakan dengan memberikan fasilitas gratis kepada seluruh peserta bahkan para peserta diberikan e-sertifikat dari Kementerian Kominfo dan juga bagi peserta yang beruntung akan mendapatkan voucher menarik dari panitia.

Dukungan penuh pun diberikan Pemerintah Kota Palembang melalui Walikota Palembang H Harnojoyo SSos yang dengan setiap menjadi Keynote Speech pun pada kesempatan ini tetap antusias menyemangati peserta webinar yang mayoritas warga kota Palembang. “Saya mendukung kegiatan ini sebagai sebuah pencerahan. Bijak gunakan media dan makin cakap digtal Indonesia. Saya sebagai Walikota Palembang sangat mengapresiasi kegiatan yang sudah dimulai pada Mei 2021 dan berakhir hingga Desember 2021 mendatang,” ujarnya.

Webinar ini dibuka moderator dengan dilanjutkan menayangkan Lagu Indonesia Raya yang diikuti semua peserta webinar. Selanjutnya dengan penayangan video keynote speech yaitu Semuel A Pangerapan, Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo RI.

Lebih lanjut dalam sesi tanya jawab, moderator mempersilakan empat penanya terpilih untuk menyampaikan pertanyaan secara langsung kepada keempat narasumber secara berurutan. Karena antusias peserta cukup tinggi untuk bertanya, moderator juga memilih enam penanya lagi untuk berkesempatan mendapat hadiah langsung berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp 100 ribu.

Terpisah, Suryati Ali selaku Runner Literasi Digital wilayah Palembang Sumsel membenarkan bahwa webinar yang digelar Kemenkominfo RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel diikuti secara daring oleh 766 peserta dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, guru, dosen, dan masyarakat umum. “Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat untuk selalu menjadi peserta pada webinar yang kami selenggarakan ini. Mudah-mudahan di webinar selanjutnya, masyarakat masih tetap setia menjadi peserta dalam rangka pencerahan dalam program Webinar Nasional Literasi Digital Kemenkominfo 2021 khususnya di kota Palembang,” ujar Suryati, Selasa (19/10).

Webinar selanjutnya akan digelar kembali pada Kamis 21 Oktober 2021 pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00 dengan tema “Literasi Digital Jadi Kunci Pemanfaatan Teknologi”. Adapun narasumber yang ditampilkan di antaranya Masrizal Umar, ST (Chief Marketing Officer PT Spirit Inti Abadi), Arief Rama Syarief S.T,. M.Kom (Staf Ahli – Bidang IT PT. Prima Armada Raya), Delfiazi Puji Lestari, SIP. M, Si (Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara dan Pemerintahan (STIA&P) Annisa Dwi Salfaritzi ) dan Sumin Eksan, S.Pd., M.M (Kepala SMA Negeri 22 Palembang). Pendaftaran melalui tautan : https://s.id/lidigpalembang21oktober, Link Zoom:https://us02web.zoom.us/j/6450392706.