Gandustv.com, Palembang – Bagaimana seharusnya kita berekspresi di dunia digital ini? Kemenkominfo RI melalui Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Kota Palembang yang digelar Senin (11/10) pukul 09.00 – 12.00 mengingatkan kita semua.
Melalui webinar dengan tema “Stop Di Kamu! Lawan Pelecehan Seksual di Media Digital” berbagai ilmu dan pengetahuan dibahas empat narasumber yang bertujuan memberikan pencerahan untuk menghindari minimal mengetahui apa sebenarnya pelecehan seksual di media digital.
Empat narasumber di antaranya Dr. Gushevinalti, M.Si (Dosen Ilmu Komunikasi dan Penggiat Literasi Digital), Dr. Agustina M. Purnomo, SP. M.Si (Dosen Universitas Djuanda), Kemas A.R. Panji, S.Pd., M.Si. (Dosen UIN Raden Fatah Palembang) dan Nurhasanah, S.Pd., M.M. (Kepala SMP Negeri 20 Palembang) secara tuntas kupas topik kali ini.
Moderator Azzura Intan pun dengan piawai memandu acara sehingga tak terasa lebih kurang empat jam dilewati 651 peserta webinar dengan antusias. Begitu pula dengan key opinion leader Fani Maulida juga tak ketinggalan menyemarakkan suasana webinar.
“Siapa pun bisa kena pelecehan, mau pakaian sopan apalagi terbuka aurat ada kemungkinan terkena juga pelecehan di media sosial. Untuk itulah, terutama adik-adik pelajar, pahami betul situasi ini. Webinar ini merupakan salah satu cara memperoleh pengetahuan supaya tidak terjadi dengan kita,” ujar Fani @faniemaulida (Social Network Marketer, HDI enterpriser, Pengusaha @ayamtangkapblangbintang, Owner @ramestudio20, @fantastical.id).
Kemas A.R. Panji, S.Pd., M.Si. (Dosen UIN Raden Fatah Palembang) pada kesempatan ini mengingatkan peserta webinar untuk memahami budaya digital.
“Baik buruk tergantung kita. Rekam jejak tak akan hilang 10 tahun mendatang atau sampai kapanpun. Budaya adalah perilaku. Ketika perilaku jadi kebiasaan maka inilah yang akan menjadi masalah jika kebiasaan ini negatif atau buruk. Untuk itulah saya menyarankan kepada anak-anak didik untuk membiasakan diri membentuk kebiasaan yang bermanfaat dan positif. Sesuai dengan tema stop di kita. Kita tak bisa mencegah namun dengan stop di kita paling tidak kita sudah memutuskan mata rantai. Jika kita melakukan hal-hal negatif maka kita pun suatu saat akan menikmati hasil dari perbuatan negatif itu. Tujuan kita beretika budaya digital dengan sharing diri sendiri dulu. Sebelum disebar pikirkan dulu ini berbahaya atau tidak,” demikian inti sari dari pemaparan Dosen IUN RF ini.
Selanjutnya, narasumber keempat, Nurhasanah, S.Pd., M.M. (Kepala SMP Negeri 20 Palembang) pun secara tuntas kupas topik kali ini. “Etika digital yang merupakan topik yang saya sampaikan kali ini sengaja saya tujukan buat anak-anak didik saya yang mengikuti webinar ini. Kita sering terpancing emosi dengan postingan yang berbau negatif. Hal ini harus segera diatasi supaya kita tidak ikut ikutan melakukan hal negatif itu. Anak anak pelajar sering terpancing ikut ikutan memberikan komentar misalnya tentang fisik, tentang suara dan aktivitas yang dilakukan. Jika ini positif maka tidak masalah tapi jika negatif maka ini yang akan membuat masalah tersendiri,” ujar Hasanah yang juga memberikan tips, Ingatlah bahwa ketika ingin berinteraksi di digital maka bayangkan kita bertatap muka langsung dengan orang lain. Samakan dengan ketika kita berkomunikasi tatap muka. Sopan santun tetap dikedepankan. Pilih pilih teman di internet. Harus mampu mengontrol jari tangan,” tambahnya.
Sementara itu dua narasumber lain Dr. Gushevinalti, M.Si (Dosen Ilmu Komunikasi dan Penggiat Literasi Digital), Dr. Agustina M. Purnomo, SP. M.Si (Dosen Universitas Djuanda) juga berbagi ilmu dalam webinar ini.
Masing-masing selama 20 menit memaparkan tema yang berkaitan dengan bagaimana cerdas, cakap dan pandai bermedia sosial. Literasi digital diakui keduanya menjadi penting ketika setiap jam kita berhadapan dengan aktivitas di dunia digital.
Webinar yang secara nasional sudah dibuka oleh Presiden Joko Widodo, yang sengaja bertujuan mencerdaskan masyarakat Indonesia ini, tetap diselenggarakan dengan memberikan fasilitas gratis kepada seluruh peserta bahkan para peserta diberikan e-sertifikat dari Kementerian Kominfo dan juga bagi peserta yang beruntung akan mendapatkan voucher menarik dari panitia.
Dukungan penuh pun diberikan Pemerintah Kota Palembang melalui Walikota Palembang H Harnojoyo SSos yang dengan setiap menjadi Keynote Speech pun pada kesempatan ini tetap antusias menyemangati peserta webinar yang mayoritas warga kota Palembang. “Saya mendukung kegiatan ini sebagai sebuah pencerahan. Bijak gunakan media dan makin cakap digtal Indonesia. Saya sebagai Walikota Palembang sangat mengapresiasi kegiatan yang sudah dimulai pada Mei 2021 dan berakhir hingga Desember 2021 mendatang,” ujarnya.
Webinar ini dibuka moderator dengan dilanjutkan menayangkan Lagu Indonesia Raya yang diikuti semua peserta webinar. Selanjutnya dengan penayangan video keynote speech yaitu Semuel A Pangerapan, Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo RI.
Lebih lanjut dalam sesi tanya jawab, moderator mempersilakan empat penanya terpilih untuk menyampaikan pertanyaan secara langsung kepada keempat narasumber secara berurutan. Karena antusias peserta cukup tinggi untuk bertanya, moderator juga memilih enam penanya lagi untuk berkesempatan mendapat hadiah langsung berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp 100 ribu.
Suryati Ali selaku Runner Literasi Digital wilayah Palembang Sumsel membenarkan bahwa webinar yang digelar Kemenkominfo RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel diikuti secara daring oleh 651 orang peserta dari mahasiswa dan pelajar. “Terima kasih atas kepercayaan masyarakat untuk selalu menjadi peserta pada webinar yang kami selenggarakan ini. Mudah-mudahan di webinar selanjutnya, masyarakat masih tetap setia menjadi peserta dalam rangka pencerahan dalam program Webinar Nasional Literasi Digital Kemenkominfo 2021 khususnya di kota Palembang,” ujar Suryati, Senin (11/10).
Selanjutnya, webinar Literasi Digital Kemenkominfo RI akan digelar Selasa 12 Oktober 2021 pukul 09.00 – 12.00 dengan menampilkan topik tentang “Menjadi Pendidik Cerdas dan Cakap Digital” dengan menghadirkan narasumber di antaranya Dr. Desi Rahmawati, M.Pd ( Akademisi Bid.Manajemen Pendidikan dosen UNJ ), Feri F. Alamsyah, M.I.Kom (Dosen Ilmu Komunikasi), Drs. H. Riza Fahlevi, M.M. (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan) dan Farizal Imansyah, M.Pd. (Kaprodi. Pendidikan Jasmani FKIP Universitas PGRI Palembang). Pendaftaran melalui tautan :https://s.id/lidigpalembang12oktober.