Gandustv.com, Banyuasin – Bursa Calon Bupati Banyuasin Sumatera Selatan nampaknya akan makin panas dan menarik. Selain Tokoh yang sudah sejak lama mendeklarasikan diri sebagai Calon Bupati Banyuasin dari figur dan Tokoh-Tokoh lama yang sudah pernah menjabat seperti Bapak Askolani dan Bapak Slamet Sumo Sentono, juga muncul Tokoh-Tokoh lain yang mencoba meraih peruntungan di Pemilukada Kabupaten Banyuasin yang akan segera digelar secara serentak pada Tahun 2024.
Sebagaimana diketahui pasangan SOLMET (Askolani dan Slamet) telah menyatakan membubarkan diri, meskipun tidak secara resmi tapi dengan mendeklarasikan dirinya sebagai calon orang nomor satu masing- masing sudah dapat disimpulkan bahwa keduanya memilih jalan yang berbeda.
Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia) merupakan bagian dari koalisi TKN Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024, bahkan Anis Matta selaku Ketua DPN Gelora Sendiri mengatakan bahwa Gelora bukan saja sekedar Mitra Koalisi tapi lebih dari itu Gelora adalah Sekutu, terangnya.
Lalu bagaimana dengan Arah Politik Gelora di Pilkada Banyuasin, Wendy Heriyanto,SE selaku Ketua DPD Gelora Kabupaten Banyuasin mengatakan pada awak media,“Meskipun Gelora ini bagian dari TKD tapi sejauh ini Partai Gelora Banyuasin belum menentukan sikap kemana Arah Politiknya di Pilkada mendatang,”ujarnya.
Tapi kalau menjalin komunikasi ke beberapa Tokoh itu pasti, karena komunikasi itu bagian penting untuk kita memilih pemimpin daerah yang benar- benar siap mengemban amanah 5 Tahun kedepan dan menciptakan politik yang sehat. Gelora hanya menitipkan pesan harus ada anak- anak muda yang bisa berkolaborasi dengan para Tokoh- Tokoh Tua,” apalagi kita butuh Arah Baru untuk mewujudkan Banyuasin yang Sehat, Sejahtera dan Modern. Kita tidak boleh lagi mendengar ada daerah di Banyuasin yang terisolasi serta tidak merasakan iklim pembangunan,”pungkas Wendy.
Senada dengan itu, Harmoko selaku Sekjen DPD Banyuasin menerangkan,”adapun terkait tergabungnya Gelora dalam komunitas Gerakan Banyuasin Memilih (GBM) yang bersilaturahim ke Kediaman Bapak Slamet Sentono di Palembang pada jum’at (26/04) sebagai gabungan dari Partai Politik Non Parlemen, itu merupakan bagian dari cara komunikasi gelora untuk selektif menentukan arah dukungan, meskipun secara Organisasi DPD diberikan kebebasan seluas- luasnya untuk menentukan arah politik, tapi tetap harus tunduk dengan mekanisme AD/ART Partai Gelora,”ujarnya.
Yang pasti sejauh ini Gelora belum kemana- mana, apalagi politik itu Dinamis dan semua parpol punya kebijakan sendiri- sendiri yang tidak sama,”Gelora secara politik terbuka pada siapapun yang punya niat baik membangun Banyuasin,”pungkas Harmoko.