BERITA  

“Kepemimpinan Milenial : Peluang dan Tantangan dalam Menghadapi Era Digital”

Gandustv.com, Palembang – Kepemimpinan Milenial di Era Digital
Teknologi membuat kehidupan lebih maju dan berkembang terutama generasi milenial dengan mimpi dan harapan untuk bisa membawa kehidupan yang lebih nyaman lagi. Untuk itu Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) menggelar Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Kota Palembang dengan tema “Kepemimpinan Milenial : Peluang dan Tantangan dalam Menghadapi Era Digital”, Senin (13/9).

Dengan menghadirkan nara sumber secara virtual lewat aplikasi zoom meeting. Keempat narasumber masing-masing Dian Ikha Pramayanti SPt MSi (Dosen dan Penulis), Ardi Lunardi STP (Praktisi Expert E-Commerce dan Fotograper), H Ahmad Zulinto SPd MM (Ketua PD PGRI Provinsi Sumatera Selatan) dan Fir Azwar SPd MM (Kepala SMA Negeri 6 Palembang).

Salah seorang narasumber, H Ahmad Zulinto SPd MMmenyampaikan materi dengan judul “Tantangan Generasi Milenial Menjadi Pemimpin di Era Digital”. Ketua Pengurus Daerah Persatuan Guru Republik Indonesia (PD PGRI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini menguraikan karakter kepemimpinan yang mencakup digital mindset, pemanfaatan teknologi dalam rangka efektivitas dan efisiensi, berani untuk berinovasi baik dalam berpikir, membuat kebijakan maupun penampilan.

“Karakter lainnya yaitu punya kedekatan dengan milenial secara langsung maupun tidak melalui media sosial (medsos). Tidak berperan sebagai seorang ‘Boss’ melainkan dapat berperan sebagai leader, mentor dan teman. Cepat beradaptasi dan responsif terhadap perubahaan, serta pantang menyerah,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang ini menambahkan, era revolusi 4.0 memberikan peluang untuk survive dari perkembangan zaman yang sangat pesat. Adapun peluang tersebut antara lain menjadikan teknologi sebagai peluang promosi dan sebagai alat untuk bertukar pikiran.

Sementara sambung Zulinto, di balik peluang tersebut terdapat pula banyak tantangan di antaranya Generasi Y atau Milenial yang punya semangat tinggi atau optimis, open-minded, cepat belajar, melek teknologi, mudah bergaul, suka bekerja dalam tim, siap melompat ke kesempatan yang lebih baik, cenderung tidak fokus dan pragmatis atau tertarik pada uang.

“Untuk menghadapi tantangan ini, dituntut kontribusi pemimpin meliputi kemampuan berkomunikasi dengan baik lintas generasi, memahami karakter tiap-tiap generasi, lebih menguasai teknologi informasi untuk peningkatan kinerja,” pungkasnya.

Webinar ini sendiri dimulai pukul 09.00 yang dibuka oleh moderator Ayu Irti Batul Qolby. Kemudian menayangkan Lagu Indonesia Raya yang diikuti semua peserta webinar dan dilanjutkan dengan penayangan video keynote speech yaitu Semuel A Pangerapan, Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo RI.

Lantas keynote speech kedua disampaikan Wali Kota Palembang H Harnojoyo yang mengapresiasi penyelenggaraan webinar tersebut. Selain itu, turut hadir menghangatkan suasana dan memotivasi peserta webinar yakni Erisa Fadhilla (MC, Conten Creator IG dan TikTok) sebagai Key Opinion Leader (KOL).

Lebih lanjut dalam sesi tanya jawab, moderator mempersilakan empat penanya terpilih untuk menyampaikan pertanyaan secara langsung kepada keempat narasumber secara berurutan. Karena antusias peserta cukup tinggi untuk bertanya, moderator juga memilih enam penanya lagi untuk berkesempatan mendapat hadiah langsung berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp 100 ribu.

Suryati Ali selaku Runner Literasi Digital wilayah Palembang Sumsel membenarkan bahwa webinar yang digelar Kemenkominfo RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel diikuti secara daring oleh 1214 orang peserta dari mahasiswa dan pelajar.

Untuk webinar selanjutnya diselenggarakan Selasa (14/9) dengan tema “Lindungi Diri dari Bahaya Pornografi” yang menghadirkan empat narasumber berkompeten antara lain Muhamad Arif Rahmat SHI (Certified Life Coach), Dr (C) Rr Vemmi Kesuma Dewi MPd (Akademisi Bidang Pendididikan dan Praktisi Pendidikan Ramah Anak), Prof Joni Emirzon SH MHum (Guru Besar Fakultas Hukum Unsri/Ketua Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Palembang), Dra Hj Darmawati MM (Kepala SMA Negeri 15 Palembang).(Ali Goik)