Gandustv.com, Palembang – Masih dalam rangkaian HUT Forum Pariwisata dan Budaya (Forwida) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang ke-2, Webinar Fastival Siguntang ke-2 kembali digelar Selasa (3/8).
Mengusung tema Sejarah Kepahlawanan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Webinar kali ini menghadirkan 5 pemateri yakni Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo RM Fawaz Diradja, Dr Hudaidah, Dr Latifah Ratnawati, Dr Noor Huda, Prof H Hassan Jan SE MM dan dipandu Moderator Dedi Irwanto.
Para nara sumber pada intinya menceritakan bagaimana perjuangan SMB II dalam menghadapi penjajahan Inggris dan Belanda serta kehidupan, peninggalan SMB II selama menjadi sultan Palembang hingga di asingkan ke Ternate.
Terutama SMB IV mengajak seluruh masyarakat Palembang dan Sumsel terutama kaum milenial untuk belajar memahami sejarah perjuangan SMB II dalam melawan kolonial Belanda.
Menurut SMB IV , keinginan SMB II rela untuk diasingkan bukan semata kalah saat melawan Kolonial Belanda, namun menjaga hubungan keluarga agar tidak terluka.
“SMB II rela dibuang ke Ternate dan menjalani kehidupannya dengan mensyiarkan ajaran agama Islam,” katanya.
Untuk itulah, dia berharap agar peristiwa pengasingan tersebut bisa dikenal kaum milenial agar mengetahui dan mencontoh perjuangan kepahlawanan SMB II dalam melawan penjajah. “Dengan kegiatan seperti ini, saya berharap minat generasi milenial untuk belajar sejarah bisa tumbuh,” katanya.
Dr Noor Huda mengajak pemegang kepentingan untuk melestarikan sejarah dan budaya di Palembang harus dengan kemauan politik.
“ Misalnya Palembang sebagai pusat intelektual dimasa lalu , nah hal semacam ini , harus memiliki kemauan politik untuk merealisasikan itu , media-media , penelitian Palembang terus dilakukan ini salah satu caranya dan ini perlu waktu,” kata akademisi UIN Raden Fatah Palembang.
Ketua Umum Forwida, Diah Kusuma Pratiwi menyampaikan, kegiatan webinar ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya digelar akhir Juli lalu dalam rangka HUT Forwida rangkaian Festival Siguntang ke 2 dan dalam rangka mengenang peringatan 200 tahun pengasingan SMB II ke Ternate.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menggali potensi dan melestarikan kebudayaan dan pariwisata sumsel membangkitkan motivasi dan semangat para penerus bangsa untuk mencontoh semangat para pahlawan kita,”harapnya.
Selain Webinar, Festival Siguntang ini juga diisi dengan beberapa kegiatan diantaranya Lomba Kuliner, Lomba Puisi tentang Bukit Siguntang, lomba lagu-lagi Sumsel dan batang hari sembilan, lomba fotogragi, lomba dulmuluk, dan lomba karya tulis ilmiah untuk pelajar dan mahasiswa. Juga ada pelatihan huruf kaganga, pelatihan membuat tanjak dan gandik dan masih banyak lagi.
“Kami berterimakasih kepada panitia dan para narasumber atas supportnya termasuk dari Bapak Gubernur. Kami berharap acara ini kita dapat menyadari betapa sebenarnya pelaku sejarah zaman dahulu menjadi panutan, kira ingin masyarakat terutama anak muda mencintai sejarah, dan mengerti jati diri kita yaitu dimana kita berasal dan kita lebih menghargai bangsa kita,”katanya.
Direncanakan, puncak kegiatan Festival Siguntang ini akan dilaksanakan pada 21 Agustus mendatang dengan acara pengumuman pemenang lomba, Bazar, dan pidato Gubernur.
“Beberapa kegiatan Festival Siguntang tidak bisa kita lakukan secara offline karena situasi Pandemi saat ini, namun semoga tidak mengurangi kemeriahan acara ini, saya berharap semua peserta mendapatkan manfaat dari kegiatan ini,” katanya.(Ali Goik)