BERITA  

SMB IV Dukung Palembang Jadi Tuan Rumah Simposium Nasional Kesejarahan III

Gandustv.com, Palembang – Kota Palembang didaulat menjadi tuan rumah simposium nasional kesejarahan III di Palembang dari tanggal 3 sampai 6 November 2021 mendatang.Hal tersebut dikemukakan Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Sumatera Selatan Merry Hamraeny, S.Pd, M.M usai beraudiensi dengan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam, Minggu (29/8).

Turut hadir Pangeran Suryo Vebri Irwansyah, ,R.M.Rasyid Tohir,S.H, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir.

“Tadinya simposium ini akan dilaksanakan tanggal 5 sampai 9 September 2021 namun kondisi di Sumsel terutama di kota Palembang masih berlangsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga kegiatan diundur dari tanggal 3 sampai 5 November 2021,” kata Merry didampingi sejumlah pengurus AGSI Sumsel lainnya.

Perwakilan 34 akan membawa dan menampilkan kebudayaannya. “alhamdulilah sudah banyak masukan dari Sultan untuk pelaksanaan ini dari Kesultanan Palembang Darussalam sangat mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan nanti, karena ini even nasional, jadi guru-guru sejarah itu setiap tahun melaksanakan suatu kegiatan berkumpulnya guru-guru sejarah berprestasi dari 34 provinsi di Indonesia, untuk tahun kita mengangkat tema ketahanan budaya , “ kata Merry.

AGSI sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tentu saja dukungan dari Kesultanan Palembang Darussalam, dan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel termasuk Dinas Pendidikan kota Palembang, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan kota Palembang dan semua stekholder terkait termasuk musium.

“akan hadir dalam simposium ini diantara Menteri pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nabiel Makarim,” katanya.

Untuk sementara pelaksanaan simposium ini pihaknya menggalang dana dengan swadana (mandiri) tapi tidak menutup diri untuk mendapatkan bantuan dari sponsor, pemerintahan Provinsi dan kota palembang“ Untuk itu Kami mohon batuan baik dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota termasuk juga harapan kami besar juga kepada kementrian pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Dirjen Kebudayaan atau juga melalui Dirjen GTK. ” peserta simposium adalah guru-guru sejarah yang berprestasi se-Indonesia, sebanyak 100 orang peserra dari 34 provinsi,” katanya.

Untuk pelaksanaan simposium menggunakan dua sistim ofline dan online (zoom).” antusias dari peserta untuk mengikuti kegiatan sangat besar tapi kita membatasi karena kondisi sekarang masih dalam masa pandemi Covid-19 , untuk mengobati peserta yang tidak hadir maka kegiatan ini kita laksanakan dengan cara ofline dan online.

Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn mengapresiasi dan mendukung simposium nasional kesejarahan III di Palembang.“Mereka meminta dukungan dari Kesultanan Palembang Darussalam dimana pihak Kesultanan Palembang Darussalam akan menjadi nara sumber dan menghadirkan tarian persembahan dari Kesultanan Palembang Darussalam dalam pembukaan Simposium tersebut, sekaligus memformulasikan tehnik kegiatan acara” ujar Sultan Sultan.

menambah kan ” karena sekarang masih di era pandemi berbagai macam kemungkinan bisa terjadi dan mudah-mudahan kegiatan yang direncanakan bisa berjalan dengan sukses”.kegiatan simposium ini diikuti oleh 34 provinsi yang ada Indonesia,”katanya.

SMB IV sepakat simposium nasional kesejarahan III ini harus disukseskan “dalam pertemuan dengan AGSI tadi juga dibicarakan untuk memberikan penghargaan kepada Gubernur Sumatera Selatan atas perhatiannya kepada sejarah dan budaya di Sumatera Selatan,” ungkap Sultan.(Ali Goik)