Gandustv.com, Palembang, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE menghadiri serta memberikan secara langsung penyerahan trophy dan piagam penghargaan bidang lingkungan hidup kepada penggiat lingkungan hidup sedunia kepada setiap kategori dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumsel.
Turut hadir didalam kegiatan ini Kepala DLHP Provinsi Sumsel Herdi Apriansyah, S.STP., M.M, Sekretaris DLHP Provinsi Sumsel, para Kabid yang ada di DLHP Provinsi Sumsel, para Kasi yang ada di DLHP Provinsi Sumsel, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Provinsi Sumsel, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Provinsi Sumsel, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Sumsel, dan para pemenang serta undangan lainnya.
Di mana kegiatan ini sendiri dipusatkan di Venue Kebon Gede Palembang yang berada di jalan Sultan Muhammad Mansyur Kecamatan Ilir Barat II Palembang, Rabu (31/7/2024).
Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE, di mana kita bisa berkumpul di sini untuk memperingati HLHS yang sejatinya jatuh pada tanggal 5 Juli setiap tahun, dan tahun 2024 ini mengambil tema penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan.
Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 ini difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, ketahanan terhadap kekeringan, serta tema ini memang sangat cocok sekali di tahun ini.
“Walaupun kita sudah mulai memasuki musim kemarau, namun alhamdulillah lingkungan kita masih bersahabat, kebakaran hutan masih bisa kita kendalikan,” ujarnya.
Kemudian, tentu ini tidak hanya disebabkan kita dapat mencegahnya, tetapi yang paling penting adalah bapak/ibu aktif mengambil peran supaya lahan ini tidak rusak, dan tidak mengalami kerusakan sehingga dia dapat menyebabkan kebakaran.
Pesan ini yang mungkin yang paling penting dalam peringatan HLHS yang kita peringati hari ini. Pemulihan degradasi lahan sangat penting, di mana lahan menjadi ruang hidup manusia menyediakan makanan, pakaian, bahkan tempat perlindungan.
“Lahan sangat mendukung perekonomian kehidupan, mata pencaharian, dan kesejahteraan kita semua, terutama adalah masyarakat-masyarakat kita yang mengandalkan hidupnya berbasis lahan dan air,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, apakah itu petani, nelayan, dan lain sebagainya termasuk juga pekebun, untuk itu kita perlu meningkatkan ambisi dan investasi kita dalam berupaya pemulihan lingkungan, memberikan momen terobosan besar bagi perbaikan lahan sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan
Pemulihan berkaitan langsung dengan penyelesaian krisis iklim, di mana dalam upaya krisis iklim inovasi dan prinsip keadilan memegang peran yang sangat penting. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada para Bupati/Walikota Se Sumsel, karena sudah banyak usaha dan upaya yang dilakukan.
“Di mana selama ini para stakeholder dalam rangka penanggulangan dan pencegahan krisis iklim di wilayahnya masing-masing, serta saya juga mengajak semua masyarakat untuk terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya dalam mendorong kehidupan berkelanjutan dan juga kondusif,” katanya.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel Herdi Apriansyah, S.STP., M.M, adapun tujuan kegiatan adalah sebagai wadah kolaborasi antara masyarakat global dengan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Adapun pelaksanaan kegiatan puncak lingkungan hidup sudah dilaksanakan pada 31 Juli 2024 bertempat di Kebon Gede kota Palembang. Sedangkan jenis kegiatan sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Pertanahan Republik (Kemen LHP RI) yang pertama adalah bersih sungai.
“Di mana untuk bersih sungai dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2024 bertempat diarea sungai Musi kota Palembang, penanaman pohon dan mangrove dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2024 bertempat di taman keanekaragaman hayati kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang,” ucapnya.
Masih dilanjutkannya, adapun penerima penghargaan bidang lingkungan tahun 2024 yakni untuk penghargaan IKPLHD diberikan kepada Bupati Musi Banyuasin, Walikota Palembang, kabupaten Ogan Komering Ilir, kabupaten Banyuasin, kabupaten Muara Enim, dan kabupaten Ogan Ilir.
Penghargaan Kalpataru diberikan kepada Cicilia Eny Sulistyandari, S.T., M.M kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur kategori pengabdi lingkungan, Rudi Harsam kota Palembang, kategori perintis lingkungan, Mahadi Suroso kota Lubuk Linggau kategori perintis lingkungan.
“Selain itu ada juga penghargaan Adiwiyata diberikan kepada Sekolah Dasar (SD) Negeri 20 Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, SD Negeri 7 Muara Enim Kabupaten Muara Enim, SD Negeri 2 Sukajaya Kabupaten Musi Banyuasin, dan masih banyak lagi yang menerima penghargaan lainnya,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, penghargaan pro iklim diberikan kepada Bupati Ogan Ilir, Penjabat Walikota Lahat, Penjabat Bupati Lahat, Penjabat Musi Banyuasin, Penjabat Walikota Prabumulih, Bupati Musi Rawas Utara, PT Pertamina Patra Niaga IT Palembang, PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju, dan sebagainya.
Adapun penghargaan kebakaran hutan dan lahan diberikan kepada PT Musi Hutan Persada/HTI/Musi Rawas, PT Sumber Hijau Permai/HTI/Musi Banyuasin, PT Lonsum Bingin Teluk/Kebun Sawit/Muratara, PT Selatan Agro Makmur Lestari/Kebun Sawit/Ogan Komering Ilir, dan sebagainya.
“Peringatan HLHS Tahun 2024 ini merupakan momen penting untuk terus menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian untuk semua pribadi dalam perilaku adil terhadap lingkungan,” bebernya.