BERITA  

Dompet Digital Harus Jadi Sesuatu Yang Menguntungkan

Gandustv.com, Palembang – Dompet digital merupakan aplikasi elektronik yang dapat digunakan untuk membayar transaksi secara online. Tanpa kartu dan tanpa uang tunai, pengguna tinggal membawa smartphone atau telepon pintar mereka. Dengan berbagai langkah antisipasi agar dompet digital ini bisa menjadi sesuatu yang menguntungkan dan bukan merugikan.


“Selain menawarkan kemudahan, dompet digital juga dinilai lebih aman karena dilindungi kata sandi yang hanya bisa diakses oleh pengguna saja. Dompet digital memperkenalkan masyarakat pada metode pembayaran cashless atau non-tunai yang praktis, lebih aman, dan menguntungkan,” beber Dr Maulana SE MM, Kepala Penjamin Mutu Universitas Tamansiswa Palembang di hadapan peserta Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Wilayah Sumatera 1 di Palembang, Kamis (5/8).

Dalam webinar yang mengangkat tema “Kenali dan Paket Aplikasi Dompet Digital”, selain Maulana, turut dihadirkan tiga narasumber lainnya yakni Nurina AMD RO ST SAB MM (Fasilitator Women Will dan Gapura Digital Jakarta), Asrul Sani ST MKom MT (Operational Manager PT Mega Laras Lestari), dan Derriansya Putra Jaya SP MSi (Relationship Manager Dana BRI KCU Palembang A Rivai).
Lebih lanjut Maulana merinci empat kelebihan menggunakan dompet digital (e-Wallet). Kelebihan pertama, terhindar uang palsu (keamanan). Teknologi uang digital yang disimpan pada e-Wallet masih sangat susah ditembus dari sisi keamanan.


“Setiap transaksi digital, baik pembeli maupun penjual juga tidak perlu memikirkan kembalian karena E-wallet bisa memotong saldo hingga jumlah desimal sesuai jumlah pembayaran,” katanya.

Kelebihan kedua sambung dosen pascasarjana Universitas Tamansiswa Palembang, transaksi lebih cepat. Untuk membayar, pembeli tinggal melakukan scan barcode yang sudah disediakan oleh penjual, tanpa perlu mengeluarkan dompet ataupun menghitung uang sesuai nominal yang dibutuhkan.
“Kelebihan berikutnya yakni lebih praktis dan riwayat transaksi lengkap. Dengan adanya e-Wallet tidak perlu khawatir ketika lupa membawa dompet atau uang tunai saat berbelanja, karena pembayaran bisa dilakukan dengan aplikasi e-Wallet yang sudah terinstal di smartphone. Kemudian, adanya fitur pencatatan riwayat transaksi merupakan fitur menarik dari e-Wallet, sehingga bisa lebih mudah dalam melacak setiap pengeluaran maupun pemasukan,” katanya.

Webinar ini sendiri seperti biasa dimulai pukul 09.00 yang dibuka oleh moderator Astrid Anggraeni. Kemudian menayangkan Lagu Indonesia Raya yang diikuti semua peserta webinar dan dilanjutkan dengan penayangan video keynote speech yaitu Semuel A Pangerapan, Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI).
Kemudian, keynote speech kedua disampaikan Wali Kota Palembang H Harnojoyo yang mengapresiasi penyelenggaraan webinar tersebut.

Selain itu, turut hadir menghangatkan dan memotivasi peserta webinar yakni Chika Audhika, Co-Founder dan CMO of Bicara Project sebagai Key Opinion Leader (KOL).

Lebih lanjut dalam sesi tanya jawab, pemandu acara mempersilakan empat penanya terpilih untuk menyampaikan pertanyaan secara langsung kepada keempat narasumber secara berurutan. Karena antusias peserta cukup tinggi untuk bertanya, moderator juga memilih enam penanya lagi untuk berkesempatan mendapat hadiah langsung berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp 100 ribu.

Suryati Ali selaku Runner Literasi Digital wilayah Palembang Sumsel menyebutkan, webinar yang digelar Kemenkominfo RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Pemprov Sumsel diikuti secara daring oleh 550 orang peserta dari kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta masyarakat umum.


Untuk webinar selanjutnya diselenggarakan hari ini, Kamis (5/8) dengan tema “Belajar Agama di Dunia Maya” yang bakal menghadirkan empat narasumber berkompeten antara lain Dr H Muhammad Ali SAg MPdI (Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumsel) dan Hj Komariah Hawa MPd (Kepala MAN 3 Palembang).(Ali Goik)