Pembelajaran Agama Secara Online Untuk Anak di Barengi Dengan Rambu-Rambu

Gandustv.com, Palembang – Pembelajaran agama secara online kepada anak-anak mesti di barengi dengan adanya rambu-rambu yang diberikan kepada anak didik atau siswa supaya tidak ‘kebablasan’ diterima atau diserap anak diri. “Suka atau tidak suka kita harus mengikuti proses belajar online.


Terkait pelajaran agama, selain memang tidak mungkin dilakukan di tempat-tempat semestinya sebagai praktek misalnya praktek mengaji atau praktek cara sholat dan sebagainya karena situasi masih pandemic Covid 19, juga karena ada hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam memberikan pelajaran agama kepada anak didik secara online. Harus betul-betul didampingi supaya anak tidak salah menerima informasi,” demikian dikatakan Dr Nandang Koswara, Dosen Program Doktoral dan juga sebagai Pendakwah saat menjadi narasumber pertama pada pelaksanaan Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di kota Palembang, Sabtu (7/8).

Lebih kurang 20 menit waktu yang diberikan moderator Lingga Zahran kepada Dr Nandang Koswara untuk memberikan pencerahan seputar topik yang disajikan dalam kegiatan webinar kali ini.

Begitu pula dengan narasumber kedua, Muhamad Arif Rahmat, SHI (Certified Life Coach) yang juga berbagi ilmu dan tips bagaimana menangkal hal negatif dari proses pembelajaran agama secara online terhadap anak didik di era digitalisasi seperti saat ini.

Dr. H. Muhammad Ali, S.Ag. M.Pd.I., Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Selatan yang tampil sebagai narasumber ketiga pada kesempatan ini menyajikan topic tentang “Guru Tetap Kreatif dan Produktif di Era Literasi Digital”. Sama seperti dua narasumber sebelumnya, waktu yang diberikan moderator selama 20menit dimanfaatkan Dr Muhammad Ali dengan memaparkan berbagai hal di antaranya prihal keberadaan kompetensi guru di Abad 21 dengan poin-pon seperti kreatif, inovatid, kritis dan komunikatif. Selain itu, Muhammad Ali juga menampilkan kompetensi siswa di Abad 21. Di antaranya berpikir kritis. Rasa ingin tahu dan kegigihan serta kepedulian sosial dan budaya. “Dalam hal inilah perlu betul-betul bimbingan kepada anak selama memberikan pembelajaran agama secara daring. Poin-poin ini penting dicermati supaya tidak menjadi sesuatu yang tidak diharapkan,” kata Muhammad Ali yang juga berbagi tips cara cerdas memanfaatkan teknologi dan internet dalam pembelajaran pendidikan islam.

Hj. Komariah Hawa, M.Pd., Kepala Sekolah MAN 3 Palembang yang pada kesempatan ini tampil sebagai narasumber keempat membawakan topik “Pendidikan Islam Era Digital” pun tak kalah serunya menampilkan berbagai ilmu dan wawasan kepada para peserta webinar yang kali ini pun sangat antusias di mana jumlah peserta mencapai angka 1.650 peserta. “Secara garis besar ada 3 manfaat adanya pembelajaran daring pada era pendemi covid-19 di antaranya Sistem belajar secara Online dapat menajaga prilaku anak tetap disiplin dan teratur karena adanya kegiatan rutin yang tetap di lakukan di rumah mulai dari belajar secara daring hingga mengerjakan tugas. Selanjutnya, dapat menjaga perkembangan otak anak serta tetap produktif menciptakan akar-akar di sel otak anak. Serta poin selanjutnya adalah membuat anak dan orang tua semakin lengket karena orang tua yang lebih bisa membantu anak saat belajar di rumah,” katanya.

Ia juga memaparkan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (PERMENDIKBUD) NO 19 th 2013 Pembelajaran Daring adalah Menunjuk pada suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui komunikasi tanpa terikat jarak, Pembelajaran secara elektronik merupakan fokus utama untuk pembelajaran sehingga memungkinkan siswa dapat mengakses dimana saja, Proses pembelajaran menggunakan sumber belajar yang mutakhir dan berpatokan pada teknologi digital, Pembelajaran terpadu menjadi landasan bagi pembelajaran jarak jauh untuk menciptakan pembelajaran dengan karakteristik terbuka dan mandiri, serta fleksibilitas dalam penyampaian dan pemilihan materi tanpa adanya batasan usia dan lebih terbuka untuk segala kalangan.

Webinar kali ini tetap disemangati Walikota Palembang H Harnojoyo sebagai keynote speech. Selain itu, panitia Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kota Palembang yang dilaksanakan gratis ini tetap memberikan E-sertifikat dari Kementerian Kominfo kepada para peserta dan tentunya tak lupa 10 peserta mendapat hadiah menarik berupa voucher.

Kegiatan yang secara nasional sudah dibuka oleh Presiden Joko Widodo kali ini menampilkan Key Opinion Leader Tysa Novenny Sariosa yang merupakan pembawa acara “Kabar Petang” di TV One dan juga sebagai professional moderator dan pembaca acara di Tanah Air.

Suryati Ali selaku Runner Literasi Digital wilayah Palembang Sumsel menyebutkan, webinar yang digelar Kemenkominfo RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Pemprov Sumsel kali ini pun antusias diikuti peserta dari berbagai kalangan. “Alhamdulilah, kali ini pun antusias masyarakat masih tinggi. Tercatat 1.650 peserta yang join pada webinar kali ini. Semoga mereka dapat merasakan manfaat dari Gerakan Nasional Literasi Digital yang digeber Kemenkominfo ini,” kata Suryati.

Webinar berikutnya tanggal 11 Agustus dengan topic “Pentingnya Internet Untuk Pengembangan Budaya” dengan narasumber antara lain Ir H Kemas Isnaini Madani,M.TP.,M.Si, Kepala DInas Pariwisata Kota Palembang, Adi Guna,S.T.,M.T. Dekan Fakultas Teknik Universitas PGRI Palembang dengan peserta dari kalangan umum.(Ali Goik)