Gandustv.com, Palembang – Sejumlah peneliti Dedi Irwanto dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Kemas Ari Panji dari UIN Raden Fatah Palembang, Giyanto dari Universitas PGRI Palembang, Dr Meita Istianda, S.IP, M.Si dari Universitas Terbuka (UT) Palembang dan Mang Dayat, seorang Youtuber Palembang melakukan penelitian terkait marga di Kabupaten OKU Timur (OKUT) , kali ini rombongan mendatangi kediaman lembaga adat komering yang berada di Desa Pulau Negara, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten OKU Timur dan tempat bersejarah lain yang ada di OKU Timur mulai beberapa hari yang lalu.
Kehadiran mereka bertujuan untuk meneliti Sosio Kultural perbedaan masa pemerintahan “marga” komering dan masa sekarang.
Dr Meita Istianda, S.IP, M.Si selaku ketua penelitian mengatakan, sebenarnya ini penelitian dari UT hanya saja memang dibutuhkan kolaborasi karena ilmu itu sifatnya multidisiplin.
“Sehingga akan lebih kaya, jadi sekali jalan kelapangan bisa dilihat dari persprektif sejarah, politik dan ekonominya,” katanya, Sabtu (31/7).
Terkait penelitian yang ia lakukan, ia mengatakan, masa pemerintahan marga menjadi bagian yang penting bagi kebudayaan komering.
Dikatakan Dr Meita bahwa sistem marganya terdahulu sistem adatnya sudah bisa mengatur sehingga tercipta ketertiban sosial.
Kalau dulu, sambungnya, sistem itu mampu untuk membuat masyarakat bisa melakukan ekonomi yang baik dan tertata.
“Lebih tertata mana daerah yang bisa digali sumber daya alamnya seperti menanam obat – obatan. Saya rasa tidak ada lagi di zaman sekarang,” katanya.
Menurutnya, upaya pelestarian adat dan budaya di OKU Timur saat ini sudah cukup baik karena sudah terbentuk lembaga adat sebagai wadah kebudayaan itu sendiri.
“Agar masyarakat dan generasi muda mengetahui adat istiadatnya. Jangan sampai terputuskan,” katanya.
Selanjutnya, lanjut dia, nantinya penelitian ini akan menghasilkan suatu produk buku atau artikel sehingga kebudayaan dan adat istiadat komering ini bisa lebih tersosialisasi.
“Misalnya budaya pisaan dan warahan. Nilai – nilainya luar biasa, nasehat tanpa menggurui,” katanya.
Sedangkan Ketua Lembaga Adat Komering, H Leo Budi Rachmadi SE menyampaikan apresiasinya pada tim peneliti, karena ini merupakan bagian dari pemberdayaan.
“Apalagi tim peneliti ini akan mengangkat masa marga komering dan masa kini, tujuan kita sama – sama melestarikan budaya,” katanya.
Menurutnya, ia selaku ketua lembaga adat saat ini merupaian periode penertiban administrasi dan dokumentasi agar orang – orang tau bahwa sudah ada lembaga adat.
“Saat ini generasi muda masih kurang referensi. Jadi kedatangan tim peneliti ini agar bisa mendokumentasikan ini dan menjadi referensi generasi mendatang,” katanya.(Ali Goik)